Memorabelia...

Sebenernya kita ini apa sih...? sebenernya sih pengen flashback ke postingan eug di bulan desember tahun 2013 kemarin, deket iya, naracap..? kadit, adek kakak..? gak juga, jadi kita ini apa ya...? atau mungkin kita cuma seonggok umbi-umbian yang menyatu, dan menunggu dipisahkan keadaan..? Atau mungkin kita sepasang mur dan baut, walau di jual terpisah, tapi tetap saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya...
Memorabelia

Category: 2 komentar

Vespa sebagai inspirasi dalam karya seni lukis cat air


"Laju melaju, menerpa angin dijalan raya. Riuh meriuh, kamu janganlah terpengaruh. Tahan emosi, melaju pelan tapi pasti..." 

sepenggal lirik dari band White Shoes and The Couple Company yang berjudul Pelan Tapi Pasti di atas mungkin menjadi salah satu dasar mengapa eug sangat mengagumi kendaraan pabrikan asal negeri menara pisa ini. mengapa menjadi salah satu landasan, ya karena bukan cuma hal diatas aja yang meracuni pikiran tentang indahnya lebah besi ini. 

Ada lagi faktor racun dari Almarhum babeh, dengan vespa super tahun 1969nya yang setia mengajak eug muter-muter bareng nyokap waktu kecil, tapi gak tau deh udah dimana tuh vespa sekarang, sebuah vespa super biru original, dengan plat nomor B3060 EN.

Selain itu, ditambah racun dari teman-teman sejawat di lembaga sekolah menengah atas, sampe di kuliahan pun tetap ada dan semakin kuat, yang memantapkan bahwa vespa sebagai teman hidup, yang mengantar eug mobilisasi di padatnya ibu kota ini. 

Dimulai dari vespa pertama eug, dengan seri PX, lebih tepatnya P200XE, atau di Indonesia disebut Excel 200, dan eug beri nama sergio. sebenernya cukup bangga juga punya nih motor, excel 200 bre, narik banget nih motor pasti. tapi berhubung badan eug kecil, jadi ya emang gak sebanding sih, jadi ya eug tuker lah sama yang seukuran sama badan, inilah yang jadi vespa kedua eug, dengan seri Smallframe P100TS yang alhamdulillah masih eug pake sampe saat ini, berhubung wrna nih motor abu-abu, jadi eug namain abu aje.

Berhubung eug kuliah di pendidikan seni rupa, jadi vespa juga bisa jadi sumber inspirasi di karya seni yang eug buat, seperti karya dibawah ini yang di buat menggunakan cat air diatas kertas.

P100TS, Smallframe
Cat air diatas kertas
2014

Vespa GS VS1 150, GS dei poveriCat air di atas kertas
2014

Rehat sejenak

Rehat sejenak, dari hal-hal mumpuni menuju mati,
Rehat sejenak, dari hal-hal duniawi,
Rehat sejenak, dari diri mu, dusta mu, dan nestapa mu,
Rehat sejenak, dari lumbu yang memaku diriku.


Lepaskan semua sementara,
Agar kau bisa merasakan kehadirat-Nya

Lepaskan saja, lepas,
Agar tak menjadi beban dunia..

Lepaskan saja, lepas
berharap dirimu mengerti akan semua yang terjadi,
semua yang tak kau tau mengenai diriku,
dan yang ku lakukan tuk semuanya...

-Lamunan dini hari-hari ini-sendiri-menyepi-
Category: 0 komentar
RE-ACTIVATE BLOGGER
Category: 0 komentar

Gantung

"Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku, berdua kita hadapi dunia..."

Yaah.. walaupun hubungan kita tak semulus di dunia maya, tapi eug akan tetep berusaha kok memberikan yang terbaik buat dirimu, didekatmu aku lebih tenang, walau diri ini jarang menyapamu, walau sebenarnya sangat ingin sekali. Tapi sebenernya kita ini apa sih...?

Apa kita sepasang teman hidup...? atau kita cuma sepasang sepatu yang sadar ingin bersama, tapi gak bisa berbuat banyak... semoga aja sih Allah merencanakan kita teman hidup :D

#gakpenting #buatnambahpostingandoang
Category: 0 komentar

Kosong

Berbulan-bulan galeri digital saya ini tak saya isi, khalayak hati ini yang tetap kosong karena menunggu kamu sadar, dan memilihku untuk jadi teman hidupmu, yakaliiir...
Category: 0 komentar

Tulus - Sewindu

Sudah sewindu ku di dekatmu
ada di setiap pagi, di sepanjang hari
tak mungkin bila engkau tak tahu
bila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama

Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
di setiap pagimu, siangmu, malammu

Sesaat dia datang pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
dan kau lupakan aku semua usahaku
semua pagi kita, semua malam kita

Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu

Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
di setiap pagimu, siangmu, malammu

Sesaat dia datang pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan
dan kau lupakan aku semua usahaku
semua pagi kita, semua malam kita

Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu

Jujur memang sakit di hati
bila kini nyatanya kau memilih dia
takkan lagi ku sebodoh ini
larut di dalam angan-angan tanpa tujuan

Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu
dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu

Musrik


Depapepe - Start Mp3
Musicaddict.com